Bermain rubik bukan hanya untuk menghilangkan rasa bosan, tetapi juga dapat digunakan untuk mengasah logika Anda. Jika Anda merasa kesulitan menyelesaikan rubik 3×3, maka simak lah artikel berikut, karena di dalam artikel ini kita akan membahas cara menyelesaikan rubik 3×3 langkah demi langkah dengan algoritma atau rumus yang sederhana sehingga cocok bagi Anda yang pemula. Yuk, mari kita mulai!
Daftar Isi
- Bagian-Bagian Rubik 3×3
- Notasi Pergerakan Rubik 3×3
- Cara Menyelesaikan Rubik 3×3
Bagian-Bagian Rubik 3×3
Sebelum kita masuk lebih dalam mengenai rumus rubik 3×3, penting untuk memahami terlebih dahulu bagian-bagian dari rubik 3×3 agar Anda terbiasa dengan istilah-istilah yang akan digunakan dalam artikel ini. Beberapa bagian dari rubik tersebut yaitu:
- Center merupakan bagian pusat rubik yang memilik enam sisi dan tidak dapat berpindah tempat. Keenam sisi ini adalah merah, biru, hijau, kuning, oranye, dan putih.
- Edge merupakan bagian tengah yang terletak diantara corner, dengan total 12 edge.
- Corner adalah bagian sudut atau pojok rubik dengan total 8 corner.
Berikut urutan tingkatan layer di setiap sisi rubik, dimulai dari paling bawah (layer 1, layer 2, layer 3).
Notasi Pergerakan Rubik 3×3
Adapun notasi pergerakan rubik 3×3 dilambangkan dengan huruf U untuk Up, D untuk Down, R untuk Right, L untuk Left, F untuk Front, B untuk Back. Berikut penjelasan notasi untuk simbol-simbol tersebut:
- U : bagian sisi atas rubik diputar searah jarum jam
- U’ (U aksen) : bagian sisi atas rubik diputar berlawanan arah jarum jam
- D : bagian sisi bawah rubik diputar searah jarum jam
- D’ (D aksen) : bagian sisi bawah rubik diputar berlawanan arah jarum jam
- R : bagian sisi kanan rubik diputar searah jarum jam
- R’ (R aksen) : bagian sisi kiri rubik diputar berlawanan arah jarum jam
- L : bagian sisi kanan rubik diputar searah jarum jam
- L’ (L aksen) : bagian sisi kiri rubik diputar berlawanan arah jarum jam
- F : bagian sisi depan rubik diputar searah jarum jam
- F’ (F aksen) : bagian sisi depan rubik diputar berlawanan arah jarum jam
- B : bagian sisi belakang rubik diputar searah jarum jam
- B’ (B aksen) : bagian sisi belakang rubik diputar berlawanan arah jarum jam
Agar lebih mudah dipahami, silahkan perhatikan notasi pergerakan pada gambar di bawah ini.
Sebenarnya masih ada beberapa notasi yang lain, namun bagi pemula cukup ketahui notasi ini saja untuk menyelesaikan rubik 3×3.
Cara Menyelesaikan Rubik 3×3
Setelah Anda mengetahui bagian-bagian dan notasi pergerakan rubik, ada 6 tahap yang dilakukan untuk menyelesaikan rubik 3×3.
1. Membuat Bentuk Cross Putih (Center Kuning)
Posisikan edge putih mengelilingi center kuning seperti gambar di atas. Silahkan dicoba ya, untuk 3 edge pertama itu mudah, nah untuk sisi edge terakhir lumayan sulit.
Berikut ini kondisi edge terakhir yang biasanya sering dihadapi.
2. Membuat Bentuk Cross Putih (Center Putih)
Di Langkah kedua ini, Anda akan meletakkan edge putih yang berada pada center kuning ke center putih sehingga seperti gambar di atas.
3. Menyelesaikan Layer Pertama
Untuk menyelesaikan layer pertama, posisikan masing-masing corner sesuai dengan warnanya, sehingga hasilnya seperti gambar berikut.
Pindahkan posisi corner ke bawah atau layer pertama (putih), perhatikan dulu warna corner yang akan dipindahkan. Pada contoh ini warna cornernya yaitu putih, biru, dan merah. Putarkan corner tersebut tepat diantara center biru dan merah. Lalu letakkan ke bawah sehingga warna corner sesuai.
Berikut ini 3 kondisi yang biasa ditemui dan solusinya.
Kondisi Khusus
Kondisi ini di mana warna cornernya masing – masing terbalik seperti gambar berikut.
Terkadang, Anda juga menemui kondisi di mana posisi cornernya salah kamar atau warnanya tidak sesuai dengan warna centernya, lakukan (R U R’ U’) untuk pindahkan cornernya ke atas, kemudian letakkan corner ke posisi yang sesuai dengan cara yang dijelaskan di atas.
4. Menyelesaikan Layer Kedua
Di langkah keempat ini, Anda akan menyelesaikan layer 2 seperti gambar berikut.
Pertama-tama, posisikan layer putih di bawah, kemudian carilah edge di layer 3 dan sesuaikan dengan warna centernya.
Pada contoh ini sisi edge (merah, biru). Putarlah edge biru tersebut sehingga warna edge biru ini serupa secara vertikal, selanjutnya perhatikan edge merah, warna centernya berada di sisi bagian kanan dari center biru, maka lakukan U R U’ R’ U’ F’ U F.
Pada contoh ini (edge biru dan oranye), warna center oranye berada di samping sisi kiri dari center biru, maka lakukan U’ L’ U L U F U’ F‘
Kondisi Khusus
Jika Anda tidak menemukan edge di layer 3, kemungkinan edge tersebut berada di posisi yang tidak sesuai atau salah kamar, seperti 2 kondisi pada gambar di bawah ini.
Untuk mengatasi kondisi di atas, silahkan pindahkan edgenya dahulu ke layer 3, lakukan U R U’ R’ U’ F’ U F, lalu putarkan edge ke posisi yang benar dengan cara yang dijelaskan di atas.
5. Menyelesaikan Sisi Atas (Layer Kuning)
Selanjutnya, Anda akan menyelesaikan layer kuning.
Untuk menyelesaikan layer kuning ini, Anda harus membuat cross terlebih dahulu.
Berikut rumusnya jika kondisi pada layer kuning Anda masih belum terbentuk cross.
Setelah terbentuk cross di layer kuning, perhatikan layer 3, kemudian cari corner kuning.
Lakukan R U’ L’ U R’ U’ L jika corner kuning berada di kanan, atau L’ U R U’ L U R’ jika corner kuning berada di sisi kiri.
Gunakan rumus ini sampai layer kuning membentuk ikan.
Agar lebih mudah dipahami silahkan perhatikan kondisi dan solusi berikut ini (gambar ke 2 juga termasuk cross, yang penting edge kuningnya sudah membentuk cross).
Jika layer kuning sudah terbentuk seperti ikan, untuk menyelesaikan layer kuning ini silahkan sesuaikan dengan posisi corner ikan yang Anda hadapi pada gambar di bawah ini.
Kondisi Khusus
Untuk kondisi ini dimana layer kuning terbentuk angka 8, sebenarnya konsepnya sama, hanya saja penerapannya terbalik.
Apabila sudah terbentuk ikan, selesaikanlah layer kuning dengan rumus ikan yang dijelaskan di atas.
6. Menyelesaikan Layer 3
Pada tahap terakhir ini, Anda akan menyelesaikan layer 3.
1. Edge Saling Terbalik
Untuk kondisi di mana 1 sisi sudah penuh, tapi ketiga sisi lainnya edgenya saling terbalik. Pada contoh ini warna hijau sisi yang sudah dipenuhi dengan corner, dan edge hijau, jadi posisikan Anda menghadap warna seberangnya dari warna hijau, yaitu warna biru, kemudian perhatikan edge birunya.
Jika edge biru berada di kanan maka, gunakan rumus L’ U L’ U’ L’ U’ L’ U L U L L.
Dan sebaliknya, jika edge birunya berada di kiri gunakan rumus R U’ R U R U R U’ R’ U’ R’ R’.
Selanjutnya kondisi di mana keempat edge saling terbalik. Buatlah 1 sisi penuh dahulu, Anda bebas mau menghadap di sisi mana (diantara 4 sisi biru, merah, hijau, oranye).
Gunakan rumus L’ U L’ U’ L’ U’ L’ U L U L L. atau R U’ R U R U R U’ R’ U’ R’ R’ untuk membuat 1 sisi layer penuh. Lalu, selesaikan dengan rumus yang dijelaskan di atas.
2. Satu Sisi Layer Penuh
Pada kondisi ini, hanya satu layer yang penuh sisanya masih acak”an. Untuk solusi ini kita bisa langsung selesaikan layer 3nya dengan rumus berikut ini.
3. Kondisi Khusus
Terkadang Anda juga bisa menjumpai kondisi seperti ini di mana hanya ada 1 sisi layer yang menghimpit edge warna lain. Pada contoh ini layer warna biru, himpit edge oranye. Sisanya tidak berhimpit.
Solusinya gunakan rumus U (R U U R’ U’ R U U L’ U R’ U’ L) U’ lalu selesaikanlah dengan rumus edge saling terbalik di atas.
Untuk kondisi di bawah ini tidak ada sama sekali corner yang sama yang menghimpit edge warna lain pada layer 3.
Anda bebas mau menghadap di sisi yang mana (biru, merah, hijau, oranye). Kemudian lakukan R U U R’ U’ R U U L’ U R’ U’ L, lalu selesaikan dengan rumus edge saling terbalik di atas.
Selamat, Anda sudah mempelajari cara menyelesaikan rubik 3×3 dengan algoritma yang sederhana. Memang di awal rasanya itu sulit, namun dengan latihan yang konsisten Anda perlahan – lahan pastinya akan mampu menyelesaikan rubik 3×3 dengan cepat. Silahkan dicoba ya, Goodluck!